Notification

×

Kategori Berita

Tags

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Banner Iklan Sariksa

Sebanyak 1.350 Peserta Perebutkan Piala Bergilir Open Turnamen Domino Bupati Cup 2022

Sabtu, 10 September 2022 | September 10, 2022 WIB Last Updated 2022-11-01T11:54:37Z
KODE IKLAN DISINI
KODE IKLAN DISINI


LENSAPANEL.COM, SOPPENG - Pergelaran Open Turnamen Domino Bupati Cup 2022, resmi dibuka Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak, Sabtu (10/9/2022) sore, di Kawasan Wisata Waduk Ompo.

Kegiatan pembukaan turnamen ini turut dihadiri Ketua dan Sekretaris Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Wilayah Sulsel, Ketua Pordi Soppeng, anggota DPRD Soppeng, Ketua Pengadilan Agama Soppeng, dan ribuan peserta turnamen dari berbagai daerah.

Turnamen Domino Bupati Cup 2022 yang digelar selama dua hari ini Sabtu-Minggu (10-11/9/2022) memperebutkan total hadiah Rp85 juta, Umrah dan door prize.

Ketua Pordi Soppeng Andi Samsu Rijal mengatakan kegiatan ini untuk mengubah mindset masyarakat bahwa domino itu adalah bagian dari judi.

“Jadi sebelum kegiatan ini digelar saya melaporkan kepada Bupati dan berjanji dihadapan beliau untuk mengubah mindset masyarakat tentang domino melalui wadah Pordi,” katanya.

Bahkan lanjut Andi Samsu yang juga anggota DPRD Soppeng ini, pihaknya akan menjadi orang pertama melaporkan segala sesuatu yang ingin menyalahgunakan domino.

“Kami (Pordi) akan menjadi bagian dari pengawasan dari perjudian di Kabupaten Soppeng. Dan kami akan jadi pelapor pertama jika ada menyalahgunakannya, apapun resikonya,” tegasnya.


Sementara Bupati Soppeng saat membuka kegiatan mengatakan, kegiatan ini adalah resmi dan diakui oleh pemerintah.

Kata dia, penggelaran even domino Bupati Cup ini bukan untuk mencari keuntungan, melainkan persaudaraan.

“Tentu kita berbangga, kegiatan ini dihadiri dari berbagai daerah. Kegiatan ini membangun silaturahmi yang sangat tinggi,” katanya.

Kedati demikian, dia mengungkapkan kekecewaannya karena peserta tidak diberi pelayanan konsumsi.

Untuk itu dia meminta, panitia melakukan evaluasi dan kerjakan secara maksimal dengan memberikan pelayanan kepada pada peserta.

“Jangan sampai nanti satu dari ribuan peserta, dia kecewa dan bawa pulang ke kampungnya, maka rusak nama Soppeng,” terangnya.

Kaswadi yang juga penasehat Pordi Soppeng ini, memohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan tidak berkenan. (**)